KEHEBATAN DAN PRESTASI KOPASSUS
Kopassus tak cuma terlibat tembak menembak dengan OPM di Papua. Mereka juga menggelar operasi kemanusiaan di pedalaman. Karena kekurangan guru, para prajurit ini kebagian tugas mengajar anak-anak. Mereka menggantungkan senjata dan menggantinya dengan kapur tulis. Tentu bukan perkara gampang bagi prajurit yang biasa mengejar musuh kini harus sabar dan telaten mengajari baca tulis anak-anak. Tapi namanya tugas dan kemanusiaan, semua dilakukan.
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baru saja memperingati ulang
tahunnya yang ke-61, Selasa 16 April 2013. Di tengah noktah yang tertoreh akibat
penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh 11 oknum Kopassus, tak
sedikit yang memberikan dukungan pada korps baret merah itu.
“Sebagai salah satu pilar bangsa dan negara, rakyat Indonesia
patut bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia.
Kopassus lahir dari rakyat dan bagian dari rakyat. Oleh karena itu Kopassus
milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli
Zon.
Dulu jelang Reformasi bergulir, Kopassus juga sempat membuat heboh
publik. Saat itu Tim Mawar Kopassus diketahui menculik sejumlah aktivis pro
demokrasi.Meski demikian, prajurit Kopassus tak selalu berbuat negatif. Pasukan
elite yang memiliki moto 'Berani, Benar, Berhasil' itu juga memiliki sederet
prestasi yang membanggakan. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang dimiliki
Kopassus tak hanya di dalam negeri, di dunia internasional Kopassus juga
menjadi pasukan elite yang dipandang dan disegani dengan segudang prestasi.
Berikut lima kehebatan Kopassus hingga diakui dunia:
Berikut lima kehebatan Kopassus hingga diakui dunia:
1. Kopassus juara menembak jitu
Keahlian menembak sasaran secara tepat menjadi syarat mutlak anggota pasukan elite seperti Kopassus. Sebab, berbeda dengan pasukan biasa, pasukan elite menjadi andalan untuk menjalankan tugas-tugas penting yang tentunya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Menembak tepat sasaran menjadi salah satu keahlian yang dimiliki Kopassus ketimbang pasukan elite dari negara lain. Dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific yang diselenggarakan pada Desember 2006, personel Kopassus meraih juara penembak jitu (sniper). senjata yang digunakan merupakan senjata buatan bangsa sendiri yang diproduksi oleh PT Pindad. Sementara, di posisi kedua diraih oleh pasukan elite Australia.
2. Kopassus peringkat 2 sukses operasi militer
Dunia internasional tak asing dengan nama Kopassus. Sebab, pasukan elite milik TNI itu dikenal memiliki segudang prestasi.Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti; intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
Sementara, di urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu 35 pasukan elite dunia ikut unjuk gigi di ajang tersebut.
3. Kopassus berhasil menaki Puncak Gunung Everest
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Komando!" teriakan itu menggema di ketinggian 8848 meter di atas permukaan laut. Pratu Asmujiono, langsung melepas masker oksigen dan mengibarkan bendera merah putih. Tak lupa prajurit Kopassus itu mengenakan baret merah kebanggaannya.
Pratu Asmujiono, Sersan Misirin dan Lettu Iwan Setiawan, ketiganya tercatat sebagai anggota militer Asia Tenggara yang mencapai puncak Gunung Everest.Tim Kopassus sampai ke Puncak Everest Sabtu 26 April 1997 pukul 15.25 waktu Nepal. Keberhasilan ini membuat nama Kopassus makin diakui dunia.
4. Skill Kopassus di atas rata-rata pasukan elite negara lain
Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih. Karena itu, tiap personel Kopassus dituntut memiliki kemampuan bela diri yang cakap. Tak heran jika konon kabarnya satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa.
Hal itu tentu berbeda dengan pasukan negara maju seperti Amerika Serikat yang terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi senjata yang dimilikinya. Narator Discovery Channel Military menyatakan, sebuah pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu.Kemampuan itu adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
5. Kopassus latih pasukan militer negara lain
Kehebatan yang dimilikinya Kopassus membuatnya disegani militer negara lain. Bahkan, sejumlah negara di dunia meminta Kopassus untuk melatih pasukan militernya, seperti negara-negara di Afrika Utara dan Kamboja.80 Persen pelatih militer di negara-negara Afrika Utara diketahui menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Para perwira Kopassus ditugaskan untuk melatih pasukan militer yang dimiliki negara-negara di benua hitam itu.
Sementara itu, Kamboja juga telah lama menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Tak tanggung-tanggung, pasukan yang dilatih Kopassus adalah pasukan khusus bernama Batalyon Para-Komando 911. Pasukan itu merupakan bagian dari tentara Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Army).
Keahlian menembak sasaran secara tepat menjadi syarat mutlak anggota pasukan elite seperti Kopassus. Sebab, berbeda dengan pasukan biasa, pasukan elite menjadi andalan untuk menjalankan tugas-tugas penting yang tentunya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Menembak tepat sasaran menjadi salah satu keahlian yang dimiliki Kopassus ketimbang pasukan elite dari negara lain. Dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific yang diselenggarakan pada Desember 2006, personel Kopassus meraih juara penembak jitu (sniper). senjata yang digunakan merupakan senjata buatan bangsa sendiri yang diproduksi oleh PT Pindad. Sementara, di posisi kedua diraih oleh pasukan elite Australia.
2. Kopassus peringkat 2 sukses operasi militer
Dunia internasional tak asing dengan nama Kopassus. Sebab, pasukan elite milik TNI itu dikenal memiliki segudang prestasi.Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti; intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
Sementara, di urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu 35 pasukan elite dunia ikut unjuk gigi di ajang tersebut.
3. Kopassus berhasil menaki Puncak Gunung Everest
"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Komando!" teriakan itu menggema di ketinggian 8848 meter di atas permukaan laut. Pratu Asmujiono, langsung melepas masker oksigen dan mengibarkan bendera merah putih. Tak lupa prajurit Kopassus itu mengenakan baret merah kebanggaannya.
Pratu Asmujiono, Sersan Misirin dan Lettu Iwan Setiawan, ketiganya tercatat sebagai anggota militer Asia Tenggara yang mencapai puncak Gunung Everest.Tim Kopassus sampai ke Puncak Everest Sabtu 26 April 1997 pukul 15.25 waktu Nepal. Keberhasilan ini membuat nama Kopassus makin diakui dunia.
4. Skill Kopassus di atas rata-rata pasukan elite negara lain
Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih. Karena itu, tiap personel Kopassus dituntut memiliki kemampuan bela diri yang cakap. Tak heran jika konon kabarnya satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa.
Hal itu tentu berbeda dengan pasukan negara maju seperti Amerika Serikat yang terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi senjata yang dimilikinya. Narator Discovery Channel Military menyatakan, sebuah pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu.Kemampuan itu adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
5. Kopassus latih pasukan militer negara lain
Kehebatan yang dimilikinya Kopassus membuatnya disegani militer negara lain. Bahkan, sejumlah negara di dunia meminta Kopassus untuk melatih pasukan militernya, seperti negara-negara di Afrika Utara dan Kamboja.80 Persen pelatih militer di negara-negara Afrika Utara diketahui menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Para perwira Kopassus ditugaskan untuk melatih pasukan militer yang dimiliki negara-negara di benua hitam itu.
Sementara itu, Kamboja juga telah lama menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Tak tanggung-tanggung, pasukan yang dilatih Kopassus adalah pasukan khusus bernama Batalyon Para-Komando 911. Pasukan itu merupakan bagian dari tentara Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Army).
Selanjutnya saya akan membahas tentang Prestasi dari
Kopassus, yaitu:
1. Membebaskan para peneliti Ekspedisi
Lorentz ’95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Papua,
tahun 1996.
Operasi ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus Prabowo
Subianto. Sayangnya 2 dari 11 sandera telah ditemukan tewas.
2. Membebaskan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disandera lima orang teroris “Komando Jihad” pada tahun 1981.
2. Membebaskan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disandera lima orang teroris “Komando Jihad” pada tahun 1981.
Pembajakan
pesawat Garuda ini dikenal dengan Peristiwa Woyla. Dalam penerbangan rute
Jakarta-Palembang-Medan itu, lima teroris menyamar sebagai penumpang.
Pembajakan pesawat ini berlangsung selama empat hari di Bandara Don Muang,
Bangkok, Thailand, dan berakhir dengan serbuan Grup 1 Kopassus yang dipimpin
Letnan Kolonel Infantri Sintong Panjaitan. Pilot pesawat Kapten Herman Rante
dan salah satu anggota Kopassus, tewas dalam baku tembak pembebasan sandera.
3. Kopassus berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi Everest pada tahun 1997.
3. Kopassus berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi Everest pada tahun 1997.
Indonesia pun menjadi negara pertama di Asia
Tenggara yang menginjak puncak tertinggi Everest. Untuk pertama kalinya juga,
bendera Merah Putih berkibar di puncak Everest, gunung tertinggi di dunia yang
berlokasi di kawasan Himalaya.
4. Kopassus dinobatkan Discovery Channel Military
4. Kopassus dinobatkan Discovery Channel Military
Kopassus merupakan salah satu pasukan elite terbaik di
dunia. Berdasarkan urutan pasukan elite dunia versi Discovery Channel Military
edisi 2008, Kopassus berada di posisi tiga pasukan elite dunia. Sementara di
posisi pertama diduduki United Kingdom's SAS, dan di posisi dua Israel's
MOSSAD. Hal itu jelas membanggakan TNI dan Indonesia.
Sebab, Kopassus nyatanya mengalahkan pasukan-pasukan elite dari negara lain, salah satunya Amerika Serikat yang terlalu bergantung pada peralatan yang berbasis teknologi super canggih, akurat dan serba digital.
5. Kopassus dinobatkan menjadi pasukan terbaik kedua di dunia
Sebab, Kopassus nyatanya mengalahkan pasukan-pasukan elite dari negara lain, salah satunya Amerika Serikat yang terlalu bergantung pada peralatan yang berbasis teknologi super canggih, akurat dan serba digital.
5. Kopassus dinobatkan menjadi pasukan terbaik kedua di dunia
Dalam hal keberhasilan operasi intelijen dalam pertemuan Elite Forces
in Tactical, Deployment, and Assault di Wina, Austria. Kopassus hanya kalah
dari Delta Force AS.
6. Menangkap
komandan gerilya Fretelin
Tanggal 20 November 1992, Satgas Kopassus berhasil menangkap komandan gerilyawan Fretelin Xanana Gusmao di Dili Timur, Timor Timur. Saat itu Xanana bersembunyi di bawah lemari yang berlubang.Ketika itu Xanana Gusmao menjadi simbol perlawanan Timor Timur. Dia jadi buronan nomor satu tentara Indonesia.
Tim Kopassus yang menangkap Xanana terdiri dari 22 orang. Saat ditangkap, Xanana tak memberikan perlawanan. Dia tersenyum dan mengangkat tangannya.Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno meminta Xanana diperlakukan dengan baik. Tim penangkap Xanana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat. Kelak, Xanana menjadi Presiden pertama Timor Leste.
Tanggal 20 November 1992, Satgas Kopassus berhasil menangkap komandan gerilyawan Fretelin Xanana Gusmao di Dili Timur, Timor Timur. Saat itu Xanana bersembunyi di bawah lemari yang berlubang.Ketika itu Xanana Gusmao menjadi simbol perlawanan Timor Timur. Dia jadi buronan nomor satu tentara Indonesia.
Tim Kopassus yang menangkap Xanana terdiri dari 22 orang. Saat ditangkap, Xanana tak memberikan perlawanan. Dia tersenyum dan mengangkat tangannya.Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno meminta Xanana diperlakukan dengan baik. Tim penangkap Xanana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat. Kelak, Xanana menjadi Presiden pertama Timor Leste.
7. Menemukan blackbox Sukhoi superjet 100
Tim Kopassus tak cuma mengurusi perang, mereka pun terlibat aktif dalam misi-misi SAR dan kemanusiaan. Saat pesawat Sukhoi superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Kopassus pun ikut melakukan pencarian.
Tim Kopassus pula yang membuka jalan dan akhirnya menemukan blackbox Sukhoi. Saat itu Lettu Inf Taufik dan tim yang menemukan benda yang paling dicari tersebut. Dalam tragedi Sukhoi, 45 orang dinyatakan tewas. Pesawat komersil yang sedang melakukan joy flight ini hancur setelah menabrak tebing.
9. Operasi Kemanusiaan di Papua
Tim Kopassus tak cuma mengurusi perang, mereka pun terlibat aktif dalam misi-misi SAR dan kemanusiaan. Saat pesawat Sukhoi superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Kopassus pun ikut melakukan pencarian.
Tim Kopassus pula yang membuka jalan dan akhirnya menemukan blackbox Sukhoi. Saat itu Lettu Inf Taufik dan tim yang menemukan benda yang paling dicari tersebut. Dalam tragedi Sukhoi, 45 orang dinyatakan tewas. Pesawat komersil yang sedang melakukan joy flight ini hancur setelah menabrak tebing.
9. Operasi Kemanusiaan di Papua
Kopassus tak cuma terlibat tembak menembak dengan OPM di Papua. Mereka juga menggelar operasi kemanusiaan di pedalaman. Karena kekurangan guru, para prajurit ini kebagian tugas mengajar anak-anak. Mereka menggantungkan senjata dan menggantinya dengan kapur tulis. Tentu bukan perkara gampang bagi prajurit yang biasa mengejar musuh kini harus sabar dan telaten mengajari baca tulis anak-anak. Tapi namanya tugas dan kemanusiaan, semua dilakukan.
Ada juga yang kebagian tugas jadi mantri kesehatan di
pedalaman Papua. Bukti tak semua prajurit kejam dalam medan perang Kopassus
juga hanya orang biasa ia juga mempunyai hati saling membantu dengan sesamanya
Pembaca yang baik
1. Tinggalkan coment anda
2. Follow twitter kami @MiliterNews
3.Berkomentar yang sopan
Thanks sudah mengunjungi blogg ini
Pembaca yang baik
1. Tinggalkan coment anda
2. Follow twitter kami @MiliterNews
3.Berkomentar yang sopan
Thanks sudah mengunjungi blogg ini
0 comments:
Posting Komentar